K.H.Z.
Musthafa: Antara Kiai Pesantren,
Pembaharu, Pejuang dan Pahlawan Serta Nilai-Nilai Perjuangan dan Kepahlawanannya
Oleh : Dr.
Nurul Hak, S.A.g., M.Hum
A. Pengantar
Dalam memahami dan menggali kembali nilia-nilai kepejuangan dan
kepahlawanan K.H.Z. serta kontribusinya terhadap umat Islam dan bangsa
Indonesia, paling tidak ada tiga poin penting yang perlu untuk dibahas. Pertama
sosok K.H.Z. Musthafa, kedua pesantren dan ketiga konteks sosial-politik awal
dan paroh pertama abad ke-20 di mana K.H.Z. hidup dinamis dan berjuang
melakukan pemberontakan terhadap Jepang.
Sosok
K.H.Z. penting untuk dibahas sekilas untuk menjelaskan proses sejarah hidupnya
sebelum menjadi syahid dan pahlawan nasional, filsafat dan pandangan hidup yang
mempengaruhi jalan hidupnya, melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap
Jepang. Artinya perlawanan dan pemberontakan, kepejuangan dan kepahlawanan
K.H.Z. bukanlah suatu tindakan instan dan “kun fayakun,” melainkan suatu
ideologi kiai dan pesantren yang dilandasi amar ma’ruf nahyi munkar di satu
sisi dan nilai-nilai keikhlasan dalam berjuang di sisi lain. Kedua nilai ini
merupakan pondasi utama perjuangan K.H.Z. Musthafa dalam pergerakan menentang
penjajah Belanda dan Jepang dan memperjuangkan kemerdekaan R.I.
Sementara
pesantren dalam kaitannya dengan perjuangan K.H.Z. dapat dipahami tidak hanya
sebagai lembaga pendidikan agama Islam dan kajian kitab-kitab kuning, tetapi
juga sebagai kancah perjuangan dan pergerakan nasional, yang sebagaimana
dinyatakan olleh Taufiq Abdullah, memiliki peran dinamis dan kontribusi ke
dalam (pesantren) dan ke luar (masyarakat luas dan bangsa), dalam dinamika dan
transformasi sosial-politik dan sosial budaya bangsa.
Persepsi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang jumud dan statis,
dalam konteks Pesantren Sukamanah dan peranan K.H.Z. Musthafa tidak lagi
relevan dan menjadi sesuatu yang a historis. Demikian juga tesis Zamakhsyari
Dhofir yang menegaskan pesantren sebagai sebuah tradisi tidak cukup relevan
untuk Pesantren Sukamanah di bawah pimpinan K.H.Z. Musthafa. Karena faktanya
pesantren menjadi kawah candradimuka dan pioner dalam pergerakan nasional dan
perjuangan kemerdekaan R.I dari belenggu kolonialisme yang eksploitatif dan
sewenang-wenang.
1 komentar: