• Convallis consequat

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

  • Augue nullam mauris

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

  • Donec conubia volutpat

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

  • Primis volutpat tempor

    Lorem ipsum integer tincidunt quisque tristique sollicitudin eros sapien, ultrices primis volutpat tempor curabitur duis mattis dapibus, felis amet faucibus...

Makalah



Simbiosis Mutualisme antara Mahasiswa dan Dosen
Di Fakultas Dakwah UIN SUKA

          Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan karakter bangsa. Pendidikan berperan dalam membentuk baik dan buruknya suatu bangsa kedepannya, diharapkan sistem pendidikan yang baik akan membentuk pribadi seseorang yang berkualitas sehingga menjadikan bangsa ini juga berkualitas.Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang. Melalui reformasi pendidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan.

Kedok Dalam Demokrasi



Kedok Dalam Demokrasi

Pada tahun 1998 indonesia mengalami reformasi untuk menjatuhkan rezim Soeharto yang terlalu mengekang masyarakat Indonesia, dengan banyaknya kejadian pelanggaran HAM yang terjadi warga Negara Indonesia tidak mempunyai kebebasan untuk mengekpresikan diri sehingga apapun yang di katakan pemerintah adalah semuanya benar tanpa terkecuali, apabila masyarakat berbicara maka akan terjadi malapetaka seperti terjadinya penculikan, pembunuhan dan banyak lagi pelanggaran HAM yang lainnya.
Maka dengan mengaca pada historisitas kepemimipina soeharto maka Indonesia menganut system demokrasi yaitu adalah salah satu bentuk pemerintahaan dalam sebuah negara dengan kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan. Kata demokrasi itu sendiri berasal dari Yunani, yaitu dēmokratía yang terbentuk dari kata dêmos yang berarti rakyat, dan Kratos yang berarti kekuasaan, sehingga kata dēmokratía berarti kekuasaan rakyat.

Sejarah K.H.Z.Musthafa



K.H.Z. Musthafa: Antara Kiai Pesantren, Pembaharu, Pejuang dan Pahlawan Serta Nilai-Nilai Perjuangan dan Kepahlawanannya[1]

Oleh : Dr. Nurul Hak, S.A.g., M.Hum


A. Pengantar   
            Dalam memahami dan menggali kembali nilia-nilai kepejuangan dan kepahlawanan K.H.Z. serta kontribusinya terhadap umat Islam dan bangsa Indonesia, paling tidak ada tiga poin penting yang perlu untuk dibahas. Pertama sosok K.H.Z. Musthafa, kedua pesantren dan ketiga konteks sosial-politik awal dan paroh pertama abad ke-20 di mana K.H.Z. hidup dinamis dan berjuang melakukan pemberontakan terhadap Jepang.
Sosok K.H.Z. penting untuk dibahas sekilas untuk menjelaskan proses sejarah hidupnya sebelum menjadi syahid dan pahlawan nasional, filsafat dan pandangan hidup yang mempengaruhi jalan hidupnya, melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap Jepang. Artinya perlawanan dan pemberontakan, kepejuangan dan kepahlawanan K.H.Z. bukanlah suatu tindakan instan dan “kun fayakun,” melainkan suatu ideologi kiai dan pesantren yang dilandasi amar ma’ruf nahyi munkar di satu sisi dan nilai-nilai keikhlasan dalam berjuang di sisi lain. Kedua nilai ini merupakan pondasi utama perjuangan K.H.Z. Musthafa dalam pergerakan menentang penjajah Belanda dan Jepang dan memperjuangkan kemerdekaan R.I.  
Sementara pesantren dalam kaitannya dengan perjuangan K.H.Z. dapat dipahami tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama Islam dan kajian kitab-kitab kuning, tetapi juga sebagai kancah perjuangan dan pergerakan nasional, yang sebagaimana dinyatakan olleh Taufiq Abdullah, memiliki peran dinamis dan kontribusi ke dalam (pesantren) dan ke luar (masyarakat luas dan bangsa), dalam dinamika dan transformasi sosial-politik dan sosial budaya bangsa.[2] Persepsi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang jumud dan statis, dalam konteks Pesantren Sukamanah dan peranan K.H.Z. Musthafa tidak lagi relevan dan menjadi sesuatu yang a historis. Demikian juga tesis Zamakhsyari Dhofir yang menegaskan pesantren sebagai sebuah tradisi tidak cukup relevan untuk Pesantren Sukamanah di bawah pimpinan K.H.Z. Musthafa. Karena faktanya pesantren menjadi kawah candradimuka dan pioner dalam pergerakan nasional dan perjuangan kemerdekaan R.I dari belenggu kolonialisme yang eksploitatif dan sewenang-wenang.           

sebuah renungan


Hidup ini tak mudah kawan untuk sampai di puncak kejayaan
"Terkadang kita harus meninggalkan pesta terlebih dahulu meski pesta belum usai"